Senin, 28 Agustus 2017

Part 1 : Once Upon a Time at Bengkulu, Curuk

Bersyukur banget berkesempatan libur di hari kemerdekaan kemarin. Planning yang sudah lama ke'pending' untuk berkunjung ke Bengkulu akhirnya bisa direalisasikan. Berangkat 16 Agustus dengan pesawat sore wings air dari Batam jam 6 sore, tiba di Bengkulu 1,5 jam kemudian. Makan malam dengan keluarga adik cuss tidur karena besok kami berencana mengunjungi Curuk, daerah yang katanya sejuk dengan banyak buah dan sayurnya, hmmm... I like it.

Pagi-pagi jam 8 kami berangkat dari rumah, molor 1 jam dari rencana semula, maklum hari kemerdekaan, jadi bangunnya agak agak merdeka juga :) Kami sarapan di jalan, sarapan khas Bengkulu, ada lontong tunjang, mie, empek-empek, aku sendiri milih jus alpokat, hidup sehat rek... Sepanjang perjalanan menuju Curuk, banyak terlihat petani yang menjual hasil kebunnya, durian, manggis, jeruk. etc. Duriannya murah banget, teringat di Tanjungpinang durian seharga 70rb dihargai hanya 15 rb, manggisnya juga murah, kami sampai beli 2 rangkai. Lucky me... di tengah jalan keliatan ada tulisan 'disini ada bunga raflesia' Wowww....kebetulan banget, lagi ke Bengkulu bisa liat bunga langka ini, icon-nya Bengkulu. Sempat parno juga turun di jalan, kanan kiri hutan, bapak2 yang jaga ada 3 orang, seram lagi penampilannya, tapi kata adik, aman kok, kan jalannya jalan raya yang lalu lalang mobil tiap waktu. Memang modelnya begitu kata adik, itu menjadi semacam tambahan penghasilan bagi penduduk setempat. Bunga Raflesia itu berbunga hanya 1-2 kali setahun dan letaknya di tengah hutan dan selalu berpindah-pindah. Biasanya penduduk akan membuka jalan pintas dadakan untuk pengunjung bisa sampai ke tempat tersebut. Mereka akan mengenakan biaya, kemarin kami di charge 10rb per orang. Kami tanya berapa jaraknya, penjaganya bilang 50 m, siplah, not so far, kami bertiga turun, ponakanku yang umurnya baru  3 tahun-an tak mau ketinggalan juga, lumayan curam ternyata, licin lagi,  untungnya bapak penunjuk jalan berbaik hati menggendong dia, thankyou banget deh pak, untungnya juga mereka menyediakan pegangan disepanjang jalan. Perjuangan yang luar biasa untuk sebuah bunga raflesia, tapi sebanding, secara mungkin pengalaman sekali seumur hidup. Ini dia fotoku dengan'nya' warnanya orange dan agak berbau jika dekat, pantesan serangga pada ngumpul di mahkotanya.